Fenomena ini mencerminkan pergeseran sosial yang lebih luas di Thailand, di mana isu gender dan identitas seksual menjadi semakin relevan dalam diskursus publik. Keberanian Parida Kerayuphan dan Kantong Passarapon untuk mengikuti proses wajib militer, yang secara historis merupakan domain pria, adalah langkah maju dalam mendorong dialog tentang kesetaraan gender dan hak-hak transgender di Thailand. Diskusi ini tidak hanya mengubah persepsi tentang tugas militer tetapi juga memperkaya pemahaman kita tentang keragaman identitas dalam masyarakat.